Jakarta (ANTARA News) - Penahanan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis sore belum mempengaruhi pasar uang dan pasar saham. "Untuk sementara belum ada pengaruhnya," kata pelaku pasar saham dari PT Asia Kapitalindo Harry Kurniawan kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis. Menurut Harry, penahanan gubernur BI ini sudah melalui proses yang cukup panjang, sehingga sudah tidak berpengaruh. "Prosesnya kan sudah lama dan panjang, sehingga ada progres penahanan oleh pelaku pasar dianggap bukan hal baru lagi," kata Harry yang menjabat direktur di perusahaan sekuritas ini. "Pasar saat ini justru mengalami kenaikan karena sudah murahnya beberapa saham unggulan, jadi saat ini belum berpengaruh," tegasnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 15.41 waktu JATS menguat 44,526 poin (2,04 persen) menjadi 2.224,615. Sedangkan di pasar uang juga mengalami hal yang sama, yakni hingga pukul 15.33 WIB menguat 15 basis poin untuk berada di posisi 9.190/9.200 dibanding penutupan sebelumnya. Menurut pengamat pasar uang Edwin Sinaga, penangkapan gubernur BI ini sudah sesuai aturan dan melalui proses sehingga tidak terlalu berdampak pada pasar. Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, Kamis sore, ditahan oleh KPK. Burhanuddin telah menjadi tersangka kasus aliran dana BI ke sejumlah mantan pejabat BI, anggota DPR dan penegak hukum. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008