"Anjloknya jumlah tamu hotel di Sulteng disebabkan banyak hotel-hotel berbintang yang belum beroperasi," kata Kepala Bidang Statistik dan Produksi BPS Sulteng Nasser di depan sejumlah jurnalis dalam acara konfrensi pers perkembangan pariwisata dan transportasi di Sulteng, Juni 2019 di Kantor BPS Sulteng di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan jumlah tamu hotel bulan Mei 2019 hanya sebanyak 7.510 orang dan Juni 8.274 orang.
"Sementara jumlah kunjungan tamu hotel di bulan Mei 2018 15.610 orang dan bulan Juni turun menjadi 11.558 tamu hotel. Bahkan di bulan Mei 2017 jumlah tamu hotel sebanyak 21.522 orang dan di bulan Juni turun 14.138 orang," katanya.
Adapun perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di bulan Juni 2019 sebesar 36,81 persen atau naik 2,33 persen dibanding bulan Mei 2019. "Yang sebesar 34,48 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun 2018, TPK hotel berbintang mengalami penurunan 6,38 persen menjadi 39,03 persen selama Januari-Juni 2019," ucap Nasser.
Adapun secara yoy, Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) hotel berbintang Juni 2019 naik jika dibanding bulan Juni 2018 yang selama 1,63 hari. "RLTM bulan Juni 2019 1,92 hari, naik dibanding bulan Mei sebelumnya 1,87 hari," katanya.
Ia yakin jika hotel-hotel yang kini rusak kembali beroperasi, jumlah tamu hotel yang menginap di Sulteng terutama di Kota Palu akan kembali naik.*
Baca juga: Warga tunggui evakuasi korban di Hotel Mercure Palu
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019