Ambon (ANTARA) - Sejumlah investor asal Amerika Serikat menyatakan minat dan ketertarikannya untuk berinvestasi di berbagai sektor unggulan di Provinsi Maluku.

"Sedikitnya ada 30 investor asal Amerika Serikat menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Maluku," kata Gubernur Maluku Murad Ismail dalam keterangan pers yang diterima Antara di Ambon, Kamis.

Murad yang sedang berada di Amerika dalam rangka menghadiri Jambore Pramuka Dunia ke-24 di Summit Bechtel Family National Scout Reserve, West Virginia, Amerika Serikat, telah bertemu dengan Dubes RI untuk AS Mahendra Siregar untuk membicarakan peluang investasi di Maluku yang bisa ditawarkan kepada investor di negara tersebut.
Gubernur Maluku, Murad Ismail (kiri) bertukar cinderamata dengan Dubes RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar (tengah) di Kedutaan Besar Indonesia di Washington D.C Amerika Serikat, Kamis (1/8). Gubernur berkunjung ke AS sebagai Visitor Jambore Pramuka Dunia ke-24 di Summit Bechtel Family National Scout Reserve, West Virginia, sekaligus bertemu para pengusaha AS dan Diaspora Maluku. (Humas Pemprov Maluku)

Menurutnya, Dubes Mahendra Siregar juga telah menyatakan siap memfasilitasi para investor AS yang tertarik berinvestasi di Maluku.

"Mudah-mudahan kehadiran saya di AS sebagai Visitor Jambore Pramuka Dunia bisa membuka peluang investasi di Maluku," katanya.

Murad yang didampingi Kadis Pemuda dan Olahraga Maluku Semmy Huwae juga telah menjadwalkan pertemuan dengan sejumlah investor AS yang difasilitasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Business Council for International Undestanding (BCIU) di New York.

BCIU adalah organisasi yang dibentuk oleh Presiden AS, Dwight Eisenhower tahun 1955, untuk mendukung perdagangan international.

"Sejumlah investor AS tertarik menghadiri pertemuan yang difasilitasi BCIU dan BKPM. Pertemuan ini sekaligus mendengar bidang-bidang apa saja yang diminati para investor AS," katanya.

Gubernur akan memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memaparkan dan mempromosikan aneka potensi sumber daya alam (SDA), terutama wisata bahari, sejarah dan budaya Maluku kepada para investor AS, sehingga lebih menarik minat mereka untuk berinvestasi di Maluku.

"Saya juga akan memaparkan kondisi Maluku yang saat ini menjadi laboratorium keharmonisan hidup antarumat beragama, termasuk praktik cerdas penyelesaian konflik dan perdamaian, di mana banyak pihak tertarik datang dan mempelajarinya," ujarnya.

Diakuinya, kekayaan alam Maluku baik sektor kelautan dan perikanan, kehutanan, energi dan sumberdaya mineral hingga pariwisata merupakan unggulan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk berinvestasi.

"Saya berharap hasil kunjungan ke AS ini berdampak membuka peluang investasi di Maluku di masa mendatang," katanya.

Selain menjadi peninjau Jambore Dunia ke-24 Gubernur Murad juga dijadwalkan bertemu dan berdialog dengan warga diaspora Maluku di Washington DC maupun warga Maluku di Rockville, kota yang terletak di distrik Montgomery County, Maryland, AS.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019