Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua MPR, Amien Rais, menyatakan perangkat lunak komputer di Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus dibedah bersama-sama untuk mencegah terjadinya manipulasi. "Perangkat lunak komputer di KPU Pusat harus dibedah bersama-sama supaya tidak terjadi manipulasi," katanya seusai acara Temu Acara Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (MK) RI kerja sama MK dengan DPP Partai Amanat Nasional (PAN), di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan dirinya mencurigai adanya ketidakberesan dalam perangkat lunak di dalam komputerisasi penghitungan suara di KPU tersebut. Seperti beberapa jam setelah pemilihan, hasil hitung cepat kemudian diikuti dengan hasil KPU yang ditayangkan melalui running text, menunjukkan tidak konsisten karena tidak ada perubahan dalam waktu satu bulan. "Itu yang harus dipikirkan secara bersama-sama, apakah mungkin perangkat lunak itu di KPU bisa disharing secara bersama-sama," katanya. Ia juga mengatakan hitung cepat sendiri di negara maju tidak dikenal. "Hitung cepat itu untuk mengelabui rakyat," katanya. Sementara itu, dalam acara tersebut, Amin Rais mengimbau PAN untuk mengusung kemandirian dalam pemilu mendatang dan tidak lagi menggunakan reformasi. "Kemandirian itu, kemandirian bangsa, sosial politik dan pendidikan. Dengan mengusung kemandirian, PAN akan lebih banyak pendukungnya," katanya. Ia mengatakan PAN bisa merangkul kalangan serikat pekerja karena dirinya pernah didatangi oleh serikat pekerja itu yang mempertanyakan kekuatan politik di tanah air, karena banyak aset yang bisa dijual. Demikian juga dikalangan kampus, PAN bisa merangkulnya karena mereka cenderung memilih ke PAN. "PAN agar mengangkat hal yang konkret dengan semangat tidak mundur, saya sendiri akan bergerak kemana saja mengikuti PAN jika pemilu nanti," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008