Budapest (ANTARA News) - Perdana Menteri Hongaria Ferenc Gyurcsany dan mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder hari Jumat bergabung dengan ribuan demonstran anti-fasis yang berkumpul di Budapest sebagai tanggapan atas demonstrasi serentak yang dilakukan kelompok-kelompok sayap kanan. Schroeder, yang berada di Hongaria untuk menyampaikan pidato pada sebuah konferensi, mengatakan, ketika ia mendengar mengenai demonstrasi itu, ia memutuskan untuk ikut. "Kita berjumlah banyak, namun kita perlu lebih banyak orang lagi untuk mempertahankan diri menentang pihak ekstrim kanan," kata Schroeder kepada massa yang melakukan demonstrasi tandingan. Baik Schroeder maupun Gyurcsany menerima sambutan riuh dari sekitar 2.000 demonstran tandingan, yang terpisah dari kelompok demonstran sayap kanan yang berjumlah lebih kecil dengan penghalang-penghalang besi dan barisan polisi. Kelompok-kelompok sipil melakukan protes tandingan setelah anggota-anggota ekstrim kanan menyatakan bahwa mereka akan mengadakan protes di luar sebuah tempat penjualan karcis di pusat kota Budapest dimana salah seorang staf dikabarkan menolak menjual karcis kepada seorang wanita muda untuk konser yang dilakukan kelompok sayap kanan. Polisi mendampingi sejumlah wakil pemrotes sayap kanan memasuki tempat penjualan itu dan mereka kemudian membeli karcis untuk konser tersebut, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008