Solo (ANTARA) - Stadion Manahan Solo Jawa Tengah yang kini masih dalam proses pembangunan dengan dilengkapi fasilitas internasional FIFA, bakal digunakan sebagai tempat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019, pada 9 September mendatang.

"Kami dapat informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencana diresmikan tanggal 9 September, sekaligus dalam rangka memperingati Haornas," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, disela meninjau realisasi pembangunan, di Stadion Manahan Solo, Sabtu.

Bahkan, kata Rudyatmo, dari pihak pelaksana proyek juga menyatakan siap stadion Manahan Solo dapat digunakan untuk tempat peringatan Haornas pada 9 September mendatang.

Menurut Rudyatmo untuk "Landscape" memang belum selesai, tetapi untuk stadionnya sudah siap diresmikan dan digunakan pada acara peringatan Haornas.

Pembangunan stadion, kata Rudyatmo, untuk penambahan daya listrik harapannya, sebelum 17 Agustus dapat terealisasi, sehingga kemudian bisa dilakukan uji coba termasuk lampu penerangan stadion.

"Kami bersama pelaksana proyek memperkirakan realisasi pembangunan Stadion Manahan Solo, kini sudah mencapai sekitar 87,2 persen," katanya.

Oleh karena itu, Stadion Manahan Solo yang dilengkapi standard internasional FIFA sama dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, bisa menjadi salah satu andalan masyarakat Surakarta.

Ia mengatakan dengan selesainya Stadion Manahan Solo nanti, Tim Persis yang ikut kompetisi Liga 2 Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas itu, menjadi home base-nya.

"Kami sebagai rakyat Solo harus mau mendorong dan mendukung Tim Persis supaya bisa bicara di Liga 1 Indonesia ke depan," katanya.

Menyinggung soal kantor-kantor cabang olahraga yang sebelumnya berada di sekitar stadion, kata Rudyatmo, kantor-kantor itu, setelah selesai pembangunan nanti tidak ada. Stadion ini, akan bersih dari bangunan kantor-kantor itu. Rakyat tentunya menghendaki kembali stadion sebagaimana fungsinya sarana olahraga.

Menurut dia, pembangunan Stadion Mahanan Solo waktunya sesuai yang ditargetkan, September sudah bisa diresmikan untuk kegiatan peringatan Haornas.

Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Kota Surakarta juga melakukan monitoring renovasi Stadion Manahan Solo dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai lebih dari Rp301 miliar melalui Kementerian PUPR.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Surakarta Paulus Haryoto pihaknya setelah melihat proses renovasi mendekati akhir, bangga karena sebentar lagi Solo bakal memiliki stadion dengan standar internasional (FIFA). Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan monitoring agar proses renovasi sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan. 

Baca juga: Pembangunan Stadion Manahan diperkirakan selesai September 2019

Baca juga: Renovasi Stadion Manahan Solo capai 83 persen


 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019