Subang (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo akan menindak tegas anggotanya yang berpolitik praktis atau ikut serta dalam setiap pemilihan kepala daerah, termasuk pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2009. "Tugas TNI itu mengamankan proses pemilihan, bukan berpolitik. Jadi harus netral," katanya, kepada pers, di sela meninjau latihan terjun Yonif 328 Kostrad, di Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Selasa. Dikatakannya, dalam pemilu yang rencananya diselenggarakan pada 2009 mendatang, jajaran TNI AD harus menjunjung tinggi netralitasnya. Jika ditemukan dan ada laporan tentang TNI AD yang berpolitik praktis, maka akan dikenakan sanksi. "Sanksinya itu bermacam-macam, dari sanksi administrasi sampai pemecatan. Yang pasti, kami akan mengenakan sanksi kepada anggota sesuai dengan jenis pelanggarannya," katanya. Menurut dia, tugas TNI pada saat pemilu ialah membantu pemerintah dalam menciptakan suasana yang kondusif, bukan ikut serta dalam berpolitik praktis. "Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota, agar TNI netral. Jadi, harus konsentransi mengamankan proses pemilu," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008