Jakarta (ANTARA News) - Bekas pemain tim nasional Brazil, Mario Jardel Almeida Ribeiro, yang saat ini tidak terikat klub manapun, meminta bayaran 650.000 dolar AS (Rp5,97 miliar) kepada klub Indonesia Pelita Jaya yang berminat merekrutnya. "Tadi pagi agennya Jardel telah menghubungi saya dan menyatakan bahwa Jardel berminat bermain di Indonesia dan meminta 650.000 dolar AS untuk satu musim," kata Manajer Pelita Jaya Rahim Soekasah di Jakarta, Kamis. Nilai tersebut, menurut Rahim, sudah merupakan harga bersih jadi sudah termasuk gaji pemain. "Kami tidak perlu mengeluarkan uang transfer karena status Jardel saat ini adalah bebas transfer," jelasnya. Menurut Rahim, yang juga ketua Badan Tim Nasional Indonesia itu, pihaknya masih akan berusaha untuk menurunkan harga ke kisaran 500.000 dolar AS (Rp4,6 miliar) per musim. "Tapi kalau misalnya sudah tidak bisa dinegosiasi lagi, Pelita siap membayar seharga itu," tandasnya. Pelita Jaya segera merespon ketertarikan tersebut dan akan mengirim pelatih Fandi Ahmad untuk berangkat ke Brazil menemui penyerang berusia 34 tahun itu. "Fandi akan ke Brazil besok (Jumat, 18/4) untuk memastikan transfer itu," ujar Rahim. Pelita Jaya, yang dimiliki pengusaha kaya Nirwan Dermawan Bakrie, tampak sangat serius untuk merekrut seorang pemain ternama dunia, terutama setelah musim depan dipastikan pindah markas ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Mendatangkan pemain bintang, menurut Rahim, adalah usaha Pelita Jaya untuk membuat pecinta sepak bola, terutama di daerah Bandung, mau datang memenuhi stadion. Jardel adalah penyerang yang cukup ditakuti di Eropa pada masa jayanya saat masih membela klub Portugal FC Porto. Selama empat musim di Porto (1996-2000) ia mencetak 130 gol dalam 125 pertandingan dan dua kali mendapat Sepatu Emas Eropa (hadiah untuk pencetak gol terbanyak di liga di seluruh Eropa), yakni pada 1998-99 dan 2001-02. Walau cukup bersinar di klub, namun Jardel jarang mendapat tempat di Timnas Brazil, yang memang saat itu sarat dengan striker hebat seperti Ronaldo, Romario, dan Rivaldo. Ia hanya tujuh kali mengenakan seragam Selecao dengan torehan sebuah gol. Setelah Porto, pemain kelahiran Fortaleza, Brazil itu melanglangbuana ke berbagai klub, termasuk Galatasaray (Turki) dan Bolton Wanderers (Inggris). Terakhir ia membela klub Liga Australia Newcastle Jets dan kemudian meninggalkan klub itu pada 24 Januari 2008.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008