Damaskus (ANTARA News) - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Jimmy Carter, tiba di Suriah, Jumat, untuk bertemu dengan Presiden Bashar al-Assad dan mengadakan perundingan dengan pemimpin senior gerakan Hamas, kata beberapa sumber Suriah. Sumber-sumber itu mengatakan kepada Kantor Berita Jerman (DPA), Carter bertemu dengan al-Assad dan kemudian berunding dengan pemimpin senior Hamas Khaled Mashaal. Sejumlah sumber Palestina di Suriah mengatakan, Carter dijadwalkan bertemu dengan Mashaal di rumahnya di Damaskus dan tidak ada media yang akan diizinkan melakukan peliputan selama perundingan Carter-Mashaal. Seorang jurubicara delegasi Carter mengatakan kepada DPA, mantan presiden AS itu tidak akan mengumumkan hasil pertemuan-pertemuannya hingga Senin mendatang. Semementara itu, sumber-sumber Palestina yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa masalah Gilad Shalit, prajurit Israel yang diculik gerilyawan, dan usulan untuk mencabut blokade Israel atas Jalur Gaza menjadi topik utama yang dibahas pada pertemuan tersebut. Pada Juni 2006, Hamas menangkap Shalit selama serangan terhadap sebuah lokasi militer Israel di dekat perbatasan dengan Mesir. Meski upaya-upaya gencar untuk membebaskannya telah dilakukan, Shalit masih ditahan oleh Hamas selama lebih dari setahun ini. Setelah menyelesaikan lawatan satu hari di Suriah, Carter akan menuju Arab Saudi untuk bertemu dengan Raja Abdullah dan menteri luar negeri Arab Saudi. Gedung Putih telah meminta Carter tidak bertemu dengan para pemimpin Hamas, namun mantan presiden AS itu menyhatakan bahwa misinya lebih bersifat pribadi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008