Palu (ANTARA News) - Kelompok pendaki gunung di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa, memperingati Hari Bumi Sedunia dengan membagi-bagikan seribuan balon aneka warna kepada pengguna jalan. Aksi bagi-bagi balon "Keprihatinan" oleh sekitar 50 anggota Federasi Mountaineering Indonesia di Bundaran Kota yang terletak di perempatan Jln Sudirman-Jln Hasanuddin Palu ini, menyimbolkan kondisi lingkungan yang rusak akibat ulah manusia. "Hutan tidak lagi hijau karena sudah gundul, laut tidak lagi biru karena limbah, warna awan pun sudah tak jelas lagi. Semua telah berubah warna karena telah dirusak oleh manusia sendiri," kata Rizal, koodinator aksi, dalam orasinya. Ia mengatakan bumi semakin hari semakin bertambah rusak akibat pengelolaan yang dilakukan tidak secara arif dan bijaksana. Perusahaan-perusahaan besar dengan mengatasnamakan pembangunan telah mengeksploitasi kekayaan bumi yang mengakibatkan kerusakan fatal. "Bumi tidak lagi bersahabat saat bertindak di lingkungan terdekat sesuai kapasitasnya. Kita juga harus berani menolak segala bentuk perusakan lingkungan dengan dalih apapun," kata Rizal menegaskan. Aksi lebih dua jam ini berlangsung di bawah guyuran hujan, namun para aktivis lingkungan ini tidak bergeming dengan kondisi tersebut dan mereka terus menyuarakan penyelamatan alam.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008