Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim bola voli putra DKI Jakarta Victor Laiyan mengaku terus memompa semangat dan mental para pemain agar dapat selalu siap menghadapi lawan dan terus memberikan hasil yang terbaik.

"Yang penting adalah mental dan semangat anak-anak itu harus terus dipompa. Meskipun sudah lolos ke PON 2020 Papua, tetap kami dorong semangatnya supaya terus kasih yang terbaik untuk tim DKI Jakarta," kata Victor di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Saat ini, menurut dia, yang menjadi targetnya adalah bagaimana agar tim DKI Jakarta bisa terus mengumpulkan poin kemenangan sebanyak-banyaknya dalam Kejuaraan Bola Voli Pra Kualifikasi PON 2020 Papua yang digelar pada 3 hingga 10 Agustus 2019 di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.

"Memang target utama kita sudah terpenuhi, yaitu lolos ke PON 2020 Papua. Sekarang, targetnya kembali ke para pemain. Kalau kami tentu ingin agar mereka bisa kasih yang terbaik di kejuaraan ini dengan terus memberikan semangat," ujar Victor.

Baca juga: Bungkam Papua Barat, DKI Jakarta susul Jawa Barat lolos ke PON 2020

Secara keseluruhan, dia menilai penampilan tim bola voli putra DKI Jakarta sejauh ini sudah cukup baik, tim inti maupun tim cadangan. Kekurangan-kekurangan yang ada, sambung dia, dapat diperbaiki dengan banyak melakukan latihan dan pertandingan uji coba, baik di dalam maupun luar negeri.

"Oleh karena itu, kamu meminta kepada KONI supaya dibebaskan dan diberikan kesempatan untuk mencari ilmu di negara-negara lain. Dengan begitu, diharapkan performa tim akan lebih meningkat dan prestasinya makin bagus," tutur Victor.

Baca juga: Tim voli putra Jabar pastikan satu tiket ke PON 2020

Baca juga: Tim putri DKI Jakarta awali Pra PON 2020 dengan kemenangan


Berikut hasil rangkaian pertandingan Kejuaraan Bola Voli Pra Kualifikasi PON 2020 Papua, Rabu:

(Pa) Papua Barat 3 - Banten 0 (25-17, 25-17, 25-22)
(Pi) Papua Barat 3 - Banten 1 (25-20, 25-14, 24-26, 25-14)
(Pa) DKI Jakarta 3 - Kalimantan Selatan 0 (25-17, 25-12, 25-9)
(Pa) DI Yogyakarta 3 - Kalimantan Barat 0 (25-18, 25-22 , 25-22)

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019