ANTARA - CEO Twitter Elon Musk mengungkapkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki akses penuh terhadap data pengguna platform media tersebut, termasuk pesan langsung pribadi atau “direct message”. Ia menyatakan sangat terkejut saat mengetahui fakta tersebut. Sedangkan warganet mengaku tidak terkejut lagi saat mendengar kabar tersebut dan mengkhawatirkan kebebasan berpendapat mereka.
​​(XINHUA / Aprianti/Satrio Giri Marwanto/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)