Dalam mendukung pertumbuhan perekonomian, Bank Indonesia memperkuat instrumen atau kebijakan makroprudensial, yakni dengan relaksasi sektor perumahan. Gubernur Bank Indonesia menilai, pendapatan masyarakat Indonesia saat ini sudah cukup membaik dengan penurunan risiko kredit, sehingga melalui kredit perumahan, diproyeksikan menyumbang pertumbuhan perekonomian.