(Antara)-Kementerian Perindustrian mendorong budidaya tanaman kakao menjadi andalan industri, karena Indonesia merupakan eksportir biji kakao nomor tiga setelah Pantai Gading dan Ghana, namun belum bisa menghasilkan produk jadi. Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian mendukung berdirinya Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPT) Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. PPKIPT ini ditargetkan mampu menghasilan 400 biji kakao perbulan di tahun 2020 serta mengembangkan produk jadi kakao seperti liquor, cake, butter, dan powder sesuai tuntutan kualitas pasar.