London (ANTARA News/AFP) - Dolar turun terhadap euro pada Selasa waktu setempat, di tengah harapan stabilitas ekonomi yang lebih besar setelah Presiden AS Barack Obama memberikan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke jabatan untuk jangka empat tahun kedua.

Mata uang tunggal Eropa, yang cenderung menjadi lebih baik daripada "safe haven" (tempat berlindung yang aman) dolar selama masa optimisme ekonomi yang lebih besar, juga diuntungkan dari data segar kepercayaan konsumen AS dan harga rumah AS yang lebih baik daripada perkiraan.

Euro berpindah tangan pada 1,4333 dolar pada akhir Selasa di London dibandingkan dengan 1,43 dolar pada Senin malam.

Euro juga naik tipis menjadi 135,23 yen dari sebelumnya 135,22 yen, sementara dolar jatuh menjadi 94,41 yen dari 94,56 yen.

Euro menguat setelah Conference Board AS melaporkan indeks keyakinan konsumen "rebound" (berbalik naik) menjadi 54,1 poin pada bulan Agustus, jauh di atas prakiraan analis dan mematahkan dua bulan penurunan.

Juga membantu meredakan sentimen risiko adalah indeks harga rumah dari S&P/Case-Shiller, yang menunjukkan penurunan harga rumah melambat di 20 kota untuk tahunan menjadi 15,4 persen pada Juni dari 17,1 persen penurunan pada bulan Mei.

Namun analis memperingatkan bahwa data relatif tetap miskin.

Mengacu pada indeks kepercayaan konsumen AS, Daragh Maher dari bank investasi Perancis Calyon mengatakan, di sana bisa terjadi "risiko penurunan pada rilis hari ini, dengan posisi terbalik untuk dolar AS".

Paul Dales dari Capital Economics di London mengatakan: "Keyakinan masih jauh di bawah rata-rata historis 95 dan bahkan belum kembali dari 61, tingkat yang dilihat sebelum runtuhnya Lehmans hampir setahun yang lalu."

Namun pedagang bersorak oleh pengangkatan Benanke lagi, dengan penyiasat Macquarie, Rory Robertson mengatakan kepada Dow Jones Newswires di Singapura jelang pengumuman itu bahwa ini adalah "gerakan yang diinginkan" yang menghibur pasar keuangan.

Mata uang sensitif risiko sensitif seperti mata uang euro akan menjadi penerima manfaat utama dari perbaikan lebih lanjut dalam sentimen pasar, sementara safe haven yen dan dolar mungkin akan menderita jika saham baru-baru ini memperluas kenaikannya.

Yen dan dolar telah naik pada awal hari menyusul penurunan tajam di pasar saham China, di mana saham ditutup turun 2,59 persen setelah Perdana Menteri Wen Jiabao mengatakan situasi ekonomi negara itu "masih sangat terkubur".

Pertumbuhan China telah naik lebih baik daripada banyak pihak lain karena paket stimulus besar-besaran, tetapi ada kekhawatiran pemerintah bisa mengendalikan ini segera, yang mengurangi permintaan di sana dan di ekonomi global yang lebih luas.

Di London pada hari Selasa, euro berpindah tangan pada 1,4333 dolar terhadap 1,4300 dolar pada akhir Senin, pada 135,23 yen(135,22), 0,8748 pound (0,8710) dan 1,5174 franc Swiss (1,5180).

Dolar berdiri pada 94,41 yen (94,56) dan 1,0594 franc Swiss (1,0612). Pound berada pada 1,6374 dolar (1,6414).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 950,50 dolar per ons dari 951,50 dolar per ons pada hari Senin.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009