Selain itu, petugas juga sempat mengalihkan arus lalu lintas dari jalur Pantura tujuan Jakarta ke gerbang Tol Karawang Timur, dengan melewati jalan arteri Karawang.
Terjadinya kepadatan kendaraan di jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 12 kilo meter KM 56-68 pada Rabu malam ini terjadi akibat belum diberlakukannya satu lajur.
Namun, setelah terjadi kepadatan kendaraan tujuan Jakarta, petugas langsung membuka satu lajur yang sebelumnya ditutup itu, karena ruas jalannya masih dalam perbaikan. Dengan demikian, jalan raya yang belum selesai diperbaiki itu pun dilintasi para pengendara.
Selanjutnya, arus lalu lintas di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 56-68 itu menjadi lancar, tapi masih terjadi kepadatan kendaraan akibat banyaknya kendaraan yang melintas.
Kabag Ops Polwil Purwakarta, Kompol Sambodo, mengatakan, sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 56-68 itu memang masih dua lajur, sedangkan pada jalur A atau dari Jakarta ke Cikampek sudah tiga lajur.
Namun jika terjadi kepadatan kendaraan di sepanjang jalan Tol Cikampek KM 56-68 itu, maka pembatas jalan yang terbuat dari beton yang digunakan untuk menutup lajur tersebut, bisa dibuka untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang melintas.
Pejabat Ganti Sementara Kepala Gerbang Tol Cikampek, Sadio Sugita, kepada ANTARA, sebelumnya mengatakan, kepadatan kendaraan pada jalur B di sepanjang KM 56-68 akibat masih berlaku dua lajur, karena pelebaran jalan di sepanjang jalur itu belum selesai.
Sedangkan kepadatan kendaraan hingga menimbulkan macet itu tidak terjadi pada jalur A atau jalur dari arah Jakarta menuju Cikampek, karena di sepanjang jalur A tersebut, pelebaran jalannya sudah selesai.
"Pelebaran jalan tol di KM 56-68 jalur B itu hampir rampung dan sudah masuk tahap finishing. Untuk mengatasi kepadatan kendaraan di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 56-68 itu, lajur yang ditutup itu bisa dibuka," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
