New York (ANTARA News) - Pemimpin Libya Moamer Gaddhafi mengemukakan kepada stasiun televisi CNN, Jumat, ia telah bertemu dengan sejumlah keluarga dari mereka yang tewas akibat ledakan bom di sebuah pesawat AS di wilayah udara Lockerbie tahun 1988 untuk menyampaikan belasungkawa.

"Ya, saya telah bertemu dengan beberapa dari mereka kemarin. Pertemuan itu berlangsung dalam suasana persahabatan," kata Presiden Libya itu kepada CNN dalam wawancara yang disiarkan, Jumat. Gaddhafi sedang melakukan kunjungan pertamanya ke markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.

"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada para keluarga korban. Mereka juga menyampaikan belangsungkawa untuk putri saya yang tewas akibat serangan AS tahun 1986," kata Gaddhafi, yang berbicara melalui seorang penerjemah.

Mantan agen Libya adalah satu-satunya orang yang telah dihukum atas tewasnya 270 orang akibat ledakan bom di sebuah pesawat trans-Atlantik di wilayah udara Lockerbie, Skotlandia, lebih dari dua dasawarsa lalu.

Abdelbaset Ali Mohmet al Megrahi dibebaskan dari sebuah penjara Skotlandia bulan lalu, dan pulang ke Tripoli, tempat ia mendapat sambutan hangat, yang memicu kemarahan dari pemerintah AS dan para keluarga korbanm demikian AFP. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009