Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro akan melakukan kunjungan politik ke Aceh pada kedatangan kedua kalinya ke tanah kelahiran pada Sabtu 17 Oktober 2009.

"Kedatangan Hasan Tiro kali ini untuk melihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan nota kesepahaman (MoU) damai Helsinki," kata humas panitia penyambutan kepulangan Hasan Tiro, Ligadinsyah di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, kepulangan Hasan Tiro untuk memberi pengarahan pada anggota DPR Aceh periode 2009-2014 yang sebagian besar berasal dari Partai Aceh.

Hasan Tiro beserta mantan petinggi GAM lainnya yang menetap di Amerika Serikat, Eropa dan Malaysia akan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar dengan pesawat sewaan dari Kuala Lumpur pada pukul 13.00 WIB.

Setelah tiba di bandara ia langsung diantar ke rumah sewa selama keberadaannya di Banda Aceh. Sedangkan agenda lainnya masih belum dapat dijabarkan, ujar Ligadinsyah.

Kepulangannya kali ini diperkirakan akan lebih lama dari kepulangan pertama kalinya ke Aceh pada 11 Oktober 2008 setelah 30 tahun mengasingkan diri di Swedia.

"Kepulangannya kali ini juga tidak ada hubungannya dengan Qanun (peraturan daerah) Wali Nanggroe. Tapi dengan kedatangannya banyak hal yang bisa diwacanakan," tambahnya.

Kondisi kesehatan Hasan Tiro juga cukup baik dan selama keberadaannya ia akan dikawal 300 orang pengamanan intern serta berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Terkait pengerahan massa, menurut Ligadinsyah pihaknya tidak pernah melakukan mobilisasi namun hal itu terjadi karena antusias masyarakat Aceh yang ingin melihat langsung Hasan Tiro.

"Seperti kepulangan sebelumnya, kita tidak mengerahkan massa tapi antusiasme warga sendiri dan jika mereka ingin menyambut kita juga tidak bisa menolak," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009