Pariaman (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Sumbar, mencatat nilai kerusakan sekolah akibat gempa Rabu (30/9) sebesar Rp28,42 miliar lebih.

"Data itu berdasarkan analisa tingkat kerusakan yang dilakukan dengan menurunkan guru-guru STM jurusan bangunan untuk melakukan pendataan sejak awal gempa," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Mirwan Pulungan, di Pariaman, Senin.

Dia mengungkapkan, gempa mengakibatkan sebanyak 61 sekolah mulai dari PAUD, hingga SMA/SMK rusak ringan, 20 rusak sedang, dan 57 unit sekolah rusak berat

Gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter tersebut mengakibatkan 568 ruangan sekolah rusak.

Pascagempa, kata dia, berbagai donatur menyatakan kesiapannya membantu membangun kembali sekolah yang rusak. Tercatat sebanyak enam sekolah yang sudah pada tingkat MoU untuk dibangun donatur, empat sekolah pada tingkat survei, dan 21 pada tingkat permohonan dari donatur untuk membangun.

Menurut Mirwan, donatur Emergency Architects menyatakan kesediaan membangun sebanyak delapan SD di Kota Pariaman, GTZ Jerman tiga sekolah, Gubernur DKI empat sekolah, Femina Group Jakarta tiga sekolah, Epson dua sekolah, Bank Mutiara Jakarta satu sekolah, dan Mendiknas satu sekolah.

Dia mengakui siswa tidak bisa dibiarkan berlama-lama berada di kelas darurat dan tenda.

Karena itu, ditargetkan Januari semua sekolah bisa mulai dibangun.

Saat ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga telah membangun sebanyak 74 lokal darurat di 18 SD, yang merupakan bantuan dari gubernur-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk pembangunan satu lokal darurat membutuhkan dana Rp8 juta.

Mirwan juga mengatakan, pihaknya sudah mendirikan 31 tenda darurat di sekolah-sekolah yang rusak. Ada sebanyak 79 tenda lagi yang baru datang dan siap dipasang di sekolah-sekolah yang membutuhkan.

"Total tenda yang kami butuhkan sebanyak 146 unit. Alhamdulillah, bantuan tenda terus mengalir, misalnya bantuan terbaru dari Gubernur Sulawesi Selatan, 32 unit," kata dia.

Gempa yang terjadi 30 September 2009 telah mengakibatkan kerusakan parah di 11 Kabupaten/Kota di Sumbar. Di antara yang paling parah tertimpa gempa adalah, Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Agam, Kota Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009