"Ini menyangkut upaya pembukaan borok-borok permainan elite yang mengancam kebangkrutan total ekonomi negara. Perempuan harus berani tampil mendukung penuntasan skandal besar tersebut," tandasnya.
GMNI menganggap skandal Bank Century telah menyengsarakan ekonomi rakyat, karena Rp6-7 triliun rupiah uang negara telah dialirkan ke elite ekonomi, tidak bertanggungjawab, dan berbau manipulasi serta kriminal besar.
"Persoalan ini merupakan pergumulan bersama, dan hanya bisa diselesaikan jika melibatkan sebanyak mungkin elemen rakyat yang butuh rasa keadilannya dipenuhi oleh Negara," tegasnya.
Heni meminta lembaga penegak hukum menghindari diri upaya rekayasa kasus dan menjauhkan segala kebijakannya dari intervensi para makelar kasus.
"Kita harus memberi dukungan kuat kepada aparat lembaga penegakkan hukum, agar bisa bekerja dengan independen, tidak takut diintervensi oleh kekuasaan maupun kekuatan manapun, apalagi yang dikenalikan oleh pihak asing," tandas Heni. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Kalau soal POLIGAMI atau soal EMANSIPASI WANITA, mungkin masih relevan untuk memasukkan issue gender.
Lah ini sebagai ketua koq ya gak masuk akal toh?!