Malang (ANTARA News) - Tim Roket Otoman dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Jawa Timur, menjuarai ajang Kontes Roket Air Indonesia (KRAI) 2009 yang diikuti 17 universitas di Indonesia.

Ketua Panitia KRAI 2009, Amrizal, Jumat, menjelaskan, untuk posisi kedua diraih Tim Roket ARC dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta, sedangkan posisi ketiga, diraih Tim Roket Nakula dari Universitas Gajah Mada (UGM), Jogjakarta.

Selain itu, Tim UB juga merebut posisi pertama untuk kategori "Roket Otoman Vertikal". Sedangkan kategori "Best Launcher" dan Tembak Sasaran diraih Tim Roket Nakula dari UGM.

Dikatakannya, masing-masing pemenang berhak memperoleh sejumlah hadiah, seperti Tim Roket Otoman yang memperoleh piala bergilir Menristek RI dan uang pembinaan sejumlah Rp.4.500.000,00.

Sementara juara kedua dan ketiga, masing-masing mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp.2.500.000,00 dan Rp.1.500.000,00. Selain itu juara pada tiap-tiap kategori mendapatkan hadiah masing-masing sebesar Rp.500.000,00.

Amrizal berharap, usai digelar kompetisi ini akan muncul teknologi terbaru di bidang teknologi roket, "Kami berharap dengan kompetisi ini, Indonesia mempunyai teknologi terbaru dalam peluncuran roket, sehingga sangat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan Indonsesia," katanya.

Dikatakannya, kompetisi yang digelar hanya sehari, yakni pada Rabu (11/11) kemarin ini, diikuti sebanyak 23 tim. Sedangkan, kelas yang dilombakan, meliputi kelas tembak sasaran dengan pola melewati rintangan berupa silinder dan kelas vertikal yang melewati rintangan berupa net.

"Dari masing-masing kelas, yang kami nilai adalah ketepatan dalam meluncurkan roket ke sasaran yang berdiameter 1 hingga 4 meter," katanya.

Sementara itu, juara pada tahun ini hanya memperoleh piala bergilir dari Menristek RI. Sedangkan tahun sebelumnya, Mendiknas turut memberikan piala bergilir.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini hanya memperebutkan Piala Menristek. Sementara tahun sebelumnya, Mendiknas turut memberikan," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009