Makassar (ANTARA News) - Puluhan rumah terbakar di dekat Pasar Pannampu, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, saat hampir semua warga kota Makassar sudah mulai terlelap, Selasa dini hari.

Pantauan di lokasi kejadian api yang diduga berawal dari rumah milik Hj Mantang itu kemudian merembes ke rumah warga lainnya yang mana hanya dipisahkan oleh dinding yang terbuat dari kayu.

Meskipun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana kota Makassar sudah mengerahkan seluruh armadanya yang berjumlah 18 unit tersebut, namun api masih tetap saja menyala.

Sulitnya air selama dua bulan terakhir di daerah utara kota Makassar itu menambah panjang derita warga. Akibatnya, puluhan warga kesulitan memadamkan api karena kurangnya air. Warga pun memanfaatkan air selokan untuk menyiramkan ke rumah yang saat itu sedang terbakar.

"Api berasal dari rumah Hj Mantang kemudian merembes ke rumah warga lainnya. Tidak adanya batas penghalang antara rumah yang satu dengan lainnya membuat api begitu cepat merembes," ujar salah seorang saksi mata, Riri.

Sulitnya mobil pemadam kebakaran menjangkau lokasi kebakaran membuat api begitu cepat membesar, bahkan mobil pemadam yang berjejer terus menyemprotnya dari kejauhan.

Warga pun terus berlarian sambil membawa sejumlah barang berharga yang masih sempat diselamatkan warga yang terkena musibah maupun yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Kapolsekta Tallo, AKP Gani bersama anggotanya yang turun langsung ke TKP terus berusaha membantu warga dalam memadamkan api bersama mobil pemadam kebakaran.

"Cepatnya api membesar karena berada di kawasan padat penduduk dimana hampir semua rumah yang terbakar terbuat dari kayu dan juga sulitnya dijangkau pihak pemadam," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab pasti kebakaran dan juga korban jiwa karena pihak kepolisian masih terus berupaya melakukan penyelidikan di TKP.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009