Tanjungpinang (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah, di Tanjungpinang, Selasa mengatakan, Kepulauan Riau terperangkap oleh ketidakmampuan PLN dalam menghadapi pertumbuhan yang terjadi.

"Akibat ketidakmampuan PLN dalam menghadapi pertumbuhan, semua semua sektor perekonomian maupun pelayanan menjadi terganggu akibat pemadaman listrik," katanya usai memberikan bantuan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Ismeth mengatakan, tidak hanya di Kepulauan Riau, hampir seluruh Indonesia mengalami krisis listrik.

"Pemerintah Kepulauan Riau sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi krisis listrik yang sekarang terjadi," ujarnya.

Didalam APBD Kepulauan Riau tahun 2010, dia mengatakan akan menganggarkan dana untuk membeli atau menyewa mesin pembangkit listrik agar tidak tergantung kepada PLN dalam pemakaian energi listrik.

"Kami tidak mau lagi tergantung kepada PLN dalam penyediaan energi listrik," ujarnya.

Menurut Ismeth, sudah sewajarnya ada beberapa perusahaan negara atau perusahaan listrik swasta di Indonesia yang menyuplai listrik agar ketidakmampuan PLN dalam menghadapi pertumbuhan dapat terbantu.

"Tujuannya agar beban PLN tidak terlalu berat, karena erat kaitannya dengan pendanaan yang cukup besar," ujarnya.

Sampai saat ini, dibeberapa daerah di Kepulauan Riau, seperti di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten karimun dan beberapa daerah lainnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN dua sampai tiga jam dalam sehari.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009