Bogor (ANTARA News) - Aktivis kemanusiaan Indonesia yang berada di kapal MV Salam yang ditumpangi delapan orang dalam misi "Asia to Gaza Solidarity Caravan" akhirnya menembus Jalur Gaza, Palestina, menyusul relawan lainnya yang telah lebih dahulu masuk.

Menurut Ketua Presidium organisasi relawan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia dr Sarbini Abdul Murad kepada ANTARA di Bogor, Sabtu malam, kabar masuknya delapan relawan itu, disampaikan Nur Ikhwan, relawan MER-C Indonesia Cabang Gaza melalui pesan singkat (SMS) yang diinformasikan kepada kantor pusat MER-C di Jakarta.

"Alhamdulillah mereka masuk ke Gaza. Semua aktivis dalam keadaan selamat, walaupun mereka tampak lemah," demikian isi SMS Nur Ikhwan, seperti dikutip Sarbini.

Ia menjelaskan, setelah terkatung-katung selama tiga hari di laut, kapal MV Salam yang ditumpangi delapan aktivis "Asia to Gaza Solidarity Caravan" akhirnya diizinkan untuk bersandar di Pelabuhan Al Arish, Mesir pada Selasa (4/01) malam.

Dikemukakannya bahwa para aktivis itu masuk ke Gaza dengan mengendarai empat unit ambulance bantuan untuk rakyat Gaza.

Ia mengatakan, Muhammad Husein delegasi Indonesia dari Aqsa Working Group (AWG) yang berada di kapal MV Salam menjelaskan, mereka menjalani hari yang berat selama berada dalam kapal, karena sebelumnya mereka sempat 20 jam tanpa makanan.

Walaupun para aktivis dan ambulance berhasil masuk ke Gaza, katanya, namun barang bantuan kemanusiaan sebanyak 10 kontainer masih tertahan di Rafah, Mesir karena otoritas Mesir belum memberikan izin untuk masuknya bantuan kemanusiaan tersebut.

Pada Kamis (6/1), Sarbini Abdul Murad menjelaskan, relawan Indonesia, termasuk dari MER-C Indonesia, yang tergabung dalam Konvoi Asia untuk Gaza akhirnya bisa memasuki Kota Gaza di Palestina setelah melalui perjalanan panjang.

Ia menjelaskan, setelah menunggu kurang lebih sepekan di Latakia, Syria, tepat pukul 12.00 waktu setempat pada Minggu (2/1) malam, konvoi yang terdiri atas 120 aktivis dari 12 negara Asia berhasil masuk ke Gaza.

Menurut dia, pemerintah dan rakyat Gaza, IHH (Insani Yardim Vakfi) Cabang Gaza, serta relawan MER-C (dua relawan yang masih bertahan di Gaza), yang sudah menunggu rombongan bersama-sama menyambut mereka di perbatasan Rafah.

IHH (Insani Yardim Vakfi) adalah salah satu organisasi HAM dan kemanusiaan terbesar di Turki yang bermarkas di Istanbul.

Konvoi Asia untuk Gaza atau Asia to Gaza Solidarity Caravan adalah konvoi solidaritas dan kemanusiaan pertama dari Asia untuk Gaza. Perjalanan konvoi dimulai sejak 2 Desember 2010 dari New Delhi, India.

Indonesia sebagai bagian dari Asia juga turut mengirimkan delegasinya sebanyak 13 orang yang mulai bergabung dengan konvoi ini di Iran pada 9 Desember 2010.
(A035/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011