Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Malaysia, Senin, menyatakan, negaranya menginginkan Direktur Pelaksan Dana Moneter Internasional (IMF) yang baru merepresentasikan negara berkembang sehubungan badan dunia itu mencari pengganti Dominique Strauss-Kahn.

"Malaysia bergabung dengan negara-negara berkembang lainnya menyerukan proses seleksi terbuka, transparan dan adil," kata Anifah Aman dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.

"Pos harus diisi oleh calon yang akan merepresentasikan meningkatnya peran negara-negara berkembang dalam ekonomi global."

"Ini juga akan sejalan dengan desakan terhadap reformasi IMF dan di saat yang sama memungkinkan pandangan dari negara-negara berkembang akan dibawa pada dewan dengan cara yang bermanfaat," tambah Anifah.

Menteri Keuangan Belgia Didier Reynders, Minggu, mengundurkan diri dari upayanya mendapat jabatan tertinggi IMF sambil mengakui bahwa bahasa mitranya dari Prancis Christine Lagarde tampaknya menjadi favorit Eropa.

Berdasarkan kesepakatan lama antara Eropa dan Amerika Serikat, Eropa selalu memegang jabatan tertinggi untuk IMF sementara seorang Amerika Serikat memimpin Bank Dunia.

Namun, muncul kekuatan ekonomi China, India dan Brazil telah menyerukan mengakhiri monopoli Eropa selama 65 tahun atas jabatan tertinggi IMF.

Strauss-Kahn, 62, yang sampai saat ini dianggap sebagai lawan serius bagi kepresidenan Prancis, mengundurkan diri Kamis lalu setelah ditahan di New York atas tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang petugas kamar hotel. Dia telah membantah semua tuduhan.

A026/M012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011