Jakarta (ANTARA News) - Presiden akhirnya mempercayakan jabatan Wakil Menteri Keuangan kepada Anny Ratnawati yang saat ini masih menduduki posisi sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

"Setelah mempertimbangkan banyak hal termasuk yang dibutuhkan dalam tugas pokok dan portofolio sebagai Wakil Menteri Keuangan, serta masukan dari Wakil Presiden dan Menko Perekonomian, saya tunjuk Wakil Menteri Keuangan Saudari Anny Ratnawati," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Rabu malam.

Anny Ratnawati adalah doktor ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Anny menyelesaikan program doktor di IPB. Wanita kelahiran Yogyakarta pada 24 Februari 1962 itu, memulai kariernya sebagai dosen dan peneliti di IPB.

Doktor lulusan IPB ini memiliki kesamaan dengan Presiden Yudhoyono yang memperoleh gelar Doktor di peguruan tinggi di Bogor Jawa Barat itu.

Di Kementerian Keuangan, Anny sempat menempati posisi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Lalu pada 8 Juli 2008, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarawati melantik Anny Ratnawati sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Anny menggantikan Achmad Rochjadi yang meninggal pada Juni 2008.

Pada awal Mei 2010, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Anny Ratnawati sebagai komisaris PT Pertamina (Persero).

Dalam pernyataannya kepada wartawan Selasa (18/5), Anny mengaku tidak ingin berandai-andai menjadi menteri keuangan. "Masak hidup berandai-andai," kata Anny usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR Jakarta.

Anny mengaku lebih percaya bahwa segala sesuatu sudah ada yang menentukan, sehingga dia memilih untuk tidak berandai-andai. "Ah, cuma isu," kata Anny.

Wanita yang tidak banyak bicara ini juga pernah duduk dalam Badan Supervisi Bank Indonesia pada 2005 hingga 2008. (ANt/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010