WFS, kata Direktur Keuangan Wings Air, Edward Sirait dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, telah mendapatkan sertifikat resmi pendirian sekolah penerbangan oleh Kementerian Perhubungan.
"Sekolah ini akan mencetak pilot profesional dengan lama pendidikan sekitar 12-18 bulan dengan kualifikasi `CPL` (Commercial Pilot License)," kata Edward.
Edward mengakui, untuk tahap awa lulusannya untuk kebutuhan pilot Wings Air dan Lion Air yang sangat besar.
Wings sendiri telah memesan 20 pesawat ATR 72-500 dan Lion Air telah memesan 178 pesawat Boeing 737-900ER hingga 2015.
WFS sendiri berlokasi di Bandara Cakrabhuwana, selain strategis, karakteristik cuacanya relatif aman untuk pelatihan terbang.
WFS dilengkapi sarana dan prasarana penunjang bagi para taruna, yaitu satu buah pesawat jenis Cessna C172P, hanggar pesawat, asrama taruna dan tenaga instruktur mahir dan profesional di bidangnya. Wings Air adalah anak perusahaan Lion Air.
Sebelumnya, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), Kementerian Perhubungan, Yurlis Hasibuan mengatakan, kehadiran WFS menggenapi sekolah penerbang di Indonesia menjadi 10.
"Meski begitu, pasokan lulusannya sekitar 108 orang per tahun, sedangkan kebutuhannya sekitar 400 pilot baru," kata Yurlis.
Data Kementerian Perhubungan juga menyebutkan, rata-rata setiap sekolah penerbang mendidik per angkatan hanya 20 taruna.(E008/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
