Gianyar (ANTARA News) - Acara tarik tambang seekor gajah melawan 20 pengunjung Taman Safari Bali di Gianyar sebagai salah satu kegiatan memeriahkan HUT ke-65 Kemerdekaan RI, batal diselenggarakan karena gajahnya sakit.

"Rencananya acara itu sebagai kejutan bagi pengunjung. Ternyata gajah yang dipersiapkan sakit dan tak mau `show` di panggung pertunjukan. Jadinya kami batalkan," kata Astrid W Iswulandari, yang membidangi komunikasi media Bali Safari & Marine Park (BSMP).

Ia beralasan, gajah yang dilatih untuk mendukung kegiatan tarik tambang itu hanya seekor, sehingga tak ada gajah lain yang bisa menggantikannya. "Sejak kemarin gajah yang dilatih oleh pawang hanya seekor. Kami mohon maaf acaranya terpaksa batal," jelasnya.

Beruntung, kata Astrid, rencana menghadirkan acara kejutan tersebut belum disosialisasikan kepada pengunjung, sehingga tak menimbulkan kekecewaan.

"Kami baru menginformasikan rencana acara kejutan itu kepada teman - teman wartawan saja. Karena tiba - tiba acara ini batal, kami juga mohon maaf kepada teman - teman peliput yang sudah datang dari jauh-jauh dan menunggu," ucapnya.

Sementara itu, sebelum rencana pertunjukan tarik tambang gajah dengan 20 pengunjung, pihak manajemen taman safari itu menyelenggarakan upacara bendera.

Pada saat upacara itu, sembilan gajah dengan sembilan pawangnya dilibatkan untuk mengikuti upacara memperingati HUT kemerdekaan RI tersebut.

Acara itu sendiri hadiri oleh General Manager Bali Safari & Marine Park (BSMP) Hans Manansang, Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Suardana serta jajaran TNI dan pegawai setempat.

"Seluruh gajah yang rata-rata berumur 20 tahun itu sengaja kami libatkan dalam upacara bendera ini, karena binatang gajah tersebut tidak liar," kata Hans Manansang.

Ia menambahkan, acara agustusan melibatkan gajah dengan pawangnya itu sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2009. "Kini setiap tahun kami akan menyelenggarakan upacara bendera yang melibatkan binatang, utamanya gajah yang sudah dilatih," ujarnya.(*)

(ANT-199/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010