Jakarta (ANTARA News) – Ketua Umum Benteng Kedaulatan (BK) Farhan Effendy menilai, pidato Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang mengatakan Golkar sudah kenyang kekuasaan adalah pernyataan yang bombastis dan hanya sensasi.

"Pidato ini hanya mampu meredam kegelisahan anggotanya untuk sementara. Dalam sejarahnya, Golkar adalah partai yang pragmatis," kata Farhan kepada pers di Jakarta, Senin (7/3).

Dia mengatakan, perlu disadari bahwa pidato Ical sebagai Ketum Golkar tentu saja dalam rangka strategi partai Golkar untuk Pemilu 2014 dan Pilpres 2014 mendatang. "Saya menilai Ical merupkan personal leading masih kurang," katanya.

"Kasus luapan lumpur Sidoarjo, dugaan pengemplang pajak dan dugaan penunggak pajak terbesar adalah citra yang harus diubah, sehingga perlu 'pembersih' yang canggih," ujarnya.

Menurut Farhan, sebagai pembersihnya itu adalah angket pajak dan sikap kritis terhadap pemerintah.

Namun, lanjutnya, Farhan merasa yakin bahwa rakyat tidak akan terkecoh dengan itu semua, karena prilaku Golkar di masa lalu yang dinilai ikut membawa bangsa Indonesia saat mengalami krisis ekonomi pada 1998.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, partai yang dipimpinnya sudah "kenyang" kekuasaan sehingga tidak akan terpengaruh gonjang-ganjing koalisi atau perombakan kabinet.

"Golkar bahkan sudah sangat berpengalaman dalam kekuasaan, pemerintahan, karena itu Golkar tidak akan terpengaruh irama politik yang ditabuh oleh aktor-aktor politik," kata Ical, sapaan akrab Aburizal, saat memberikan pengarahan pada lokakarya perkaderan Partai Golkar di Jakarta (6/3).

Ical menambahkan, Golkar telah merasakan banyak hal selama berkuasa dan memimpin pemerintahan sehingga Golkar akan berpikir untuk kepentingan jangka panjang, dari sekadar satu, dua, atau tiga kursi menteri di kabinet.

"Golkar akan berpikir untuk kepentingan jangka panjang, bagaimana bekerja dan bekarya untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara Indonesia," katanya disambut riuh tepuk tangan para kader partai berlambang pohon beringin tersebut.(*)

(R009/K004)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011