Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Muhammad Lutfi, pada Jumat (18/3) menyerahkan bantuan dana sebesar 2 juta dolar AS kepada pemerintah Jepang, demikian pernyataan siaran media dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta pada Senin.

Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Yutaka Banno hadir pada acara tersebut dan berdialog dengan Dubes Lutfi serta 3 orang perwakilan dari Tim Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TSRCPB) Indonesia.

Penyerahan tersebut diawali dengan penyampaian ungkapan belasungkawa oleh Lutfi terhadap bencana gempa bumi yang memicu tsunami di lepas pantai Pasifik wilayah Tohoku serta memberitahukan kedatangan TSRCPB pada Jumat (18/3) dan persiapan oleh Indonesia bagi semua bantuan yang dibutuhkan Jepang.

Dalam menanggapi hal tersebut Banno menyampaikan ucapan terima kasih atas ungkapan belasungkawa Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan rakyat Indonesia serta bantuan kemanusiaan dan logistik yang telah dikirim.

Selain itu Wamenlu Banno juga menyampaikan terima kasih kepada Dubes Lutfi atas penjaminan keamanan rakyat Indonesia yang berada di lokasi bencana di Jepang.

Pemerintah Jepang pasti akan mengatasi krisis bencana dahsyat yang berskala dunia dan sekali lagi akan bekerja sama bergandengan tangan dengan setiap negara, kata Banno dalam pernyataan itu.

Sehubungan dengan Latihan Penanggulangan Bencana Forum Kawasan ASEAN (ARF DiREx) yang diselenggarakan oleh Jepang dan Indonesia, Banno mengatakan bahwa Jepang ingin bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara di kawasan tersebut dalam menangani bencana alam.

Selain bantuan dana, pemerintah Indonesia juga memberikan 10 ribu selimut dan mempersiapkan bantuan air mineral sebanyak 35 ribu botol berukuran 1,5 liter kepada para korban bencana.

Jepang telah dilanda gempa bumi berkekuatan 8,9 pada skala Richter yang memicu tsunami di Jepang timurlaut dan peringatan siaga tsunami di wilayah Pasifik, dimana sejumlah media mengabarkan bahwa korban tewas hingga saat ini mencapai 8.450 jiwa dan korban hilang sebanyak 12.931.

(KR-BPY/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011