Jakarta (ANTARA) -
Sejumlah berita humaniora kemarin pada awal tahun 2024 kemarin, Senin (1/12) masih menarik untuk dibaca hari ini, mulai dari gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, hingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memastikan bahwa tsunami akibat gempa yang terjadi di Jepang tidak akan berdampak bagi Indonesia.
 
Berikut rangkuman berita:
 
BMKG minta warga Sumedang waspada selama sepekan setelah gempa bumi
 
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat Kabupaten Sumedang untuk tetap waspada selama sepekan ke depan setelah terjadi pasca guncangan gempa bumi di penghujung tahun 2023.
 
Baca selengkapnya di sini.
 
 
248 rumah rusak 456 warga mengungsi imbas gempa Sumedang
 
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa akibat gempa di Kabupaten Sumedang di penghujung 2023 dan awal 2024, sebanyak 248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi.
 
Baca selengkapnya di sini.
 

Pemerintah beri bantuan bagi korban gempa Sumedang yang rumahnya rusak parah
 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa kepada seluruh warga terdampak gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat, yang tidak dapat lagi menempati rumahnya karena rusak, pemerintah akan memberikan dukungan berupa Dana Tunggu Hunian (DTH).
 
Baca selengkapnya di sini.


BNPB pastikan penanganan pascagempa di Sumedang berjalan efektif
 
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan penanganan pascagempa 4,8 magnitudo di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berjalan efektif dengan memprioritaskan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.

Baca selengkapnya di sini.
 

BMKG sebut tsunami akibat gempa Jepang tidak berdampak ke Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut tsunami yang terjadi akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang, pada Senin siang tidak berdampak ke Indonesia.
 
Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024