Majene, Sulbar (ANTARA News) - Jalan Trans Sulawesi mengalami kemacetan total selama berjam-jam akibat konvoi kendaraan roda empat dan dua yang dilakukan masing-masing tim pemenangan kandidat calon Bupati dan calon Wakil Bupati Majene, Sulawesi Barat, usai mengikuti agenda pencabutan nomor urut.

Pemantauan ANTARA, di Majene, Minggu, kendaraan yang melakukan iring-iringan dari empat pasangan kandidat cabup-cawabup memaksa aparat kepolisian harus bekerja keras untuk meminimalisir terjadinya kemacetan lalu lintas.

Namun, tampaknya upaya petugas polisi tak mampu membendung jumlah kendaraan yang melakukan konvoi tersebut yang diperkirakan jumlah roda empat mencapai 100 unit ditambah puluhan kendaraan roda dua lainnya.

Akibatnya, pengguna jalan dari dua arah berlawanan baik yang bergerak dari Mamuju menuju kota Makassar maupun sebaliknya terpaksa harus menepikan kendaraannya sambil menunggu lepasnya iring-iringan kendaraan yang memacetkan jalan selama dua jam lebih.

Bukan hanya jalan trans Sulawesi yang macet, namun sejumlah titik jalan-jalan utama dalam kota Majene yang dilalui konvoi kendaraan juga mengalami hal yang sama.

Empat pasangan peserta pilkada ini melakukan konvoi dari arah Kantor KPU Majene yang terletak sekitar dua kilometer dari kota Majene kembali ke masing-masing posko sekretariat pemenangan para kandidat.

Misalnya, kandidat calon incumbent, Kalma-Katta, melakukan konvoi keliling kota dan berakhir di Sekretariat Partai Golkar yang terelak di jalan andi Pangerang Pettarani.

Demikian halnya dengan kandidat pasangan Arifin Nurdin-Risal Muchtar juga melakukan konvoi kendaraan dan berakhir di posko mereka yang terletak di jalan Wahab Azasi.

Tidak ketinggalan pasangan Risal Sirajuddin-Rusbi Hamid finish di posko mereka yang berada di bilangan jalan Yos Sudarso dan terakhir pasangan Andi Sukri Tammalele dan Syahariah berakhir di posko mereka yang ada di jalan Mesjid Raya.(*)

(KR-ACO/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011