Saya perlu tegaskan di sini bahwa pemerintah tidak pernah melakukan negosiasi dengan para perompak"
Depok (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan, pemerintah tidak pernah melakukan negosiasi jumlah uang tebusan dengan para perompak Somalia yang menyandera awak kapal MV Sinar Kudus.

"Saya perlu tegaskan di sini bahwa pemerintah tidak pernah melakukan negosiasi dengan para perompak," kata Marty di sela penganugerahan Gelar Kehormatan kepada Sultan Brunei Darussalam di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Kamis.

Ia mengatakan negosiasi dilakukan oleh pemilik kapal yaitu PT Samudera Indonesia dengan berkoordinasi dengan pemerintah. "Pemilik kapal selalu memberikan informasi kepada kita mengenai kondisi awak kapal MV Sinar Kudus," katanya.

Pemerintah, lanjut dia, terus bergerak dan mengikuti perkembangan keselamatan awak kapal MV Sinar Kudus tersebut. "Kita akan terus bekerja karena lebih cepat maka akan lebih baik," ujarnya.

Pergerakan lainnya, kata dia, merupakan pilihan alternatif dan akan segera bergerak dengan melihat situasi dan kondisi dilapangan. "Kita lihat situasi untuk menggunakan opsi lainnya," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa hingga kini awak kapal MV Sinar Kudus dalam kondisi baik dan sehat.

"Informasi 2-3 hari lalu yang saya terima kondisi awak kapal MV Sinar Kudus cukup baik," ucapnya.

Dia mengatakan, pemerintah tetap akan bergerak cepat menyelamatkan sandera yang telah lama ditawan perompak Somallia.

Menurut dia, di Somalia sendiri ada puluhan kapal yang disandera, dan para perompak meminta uang tebusan.

MV Sinar Kudus adalah kapal kargo milik PT Samudera Indonesia Tbk dan sedang mengangkat biji nikel milik PT Antam dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, menuju Rotterdam, Belanda. Kapal dibajak perompak Somalia di Laut Arab.(*)

F006/C004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011