Jakarta (ANTARA) - Indonesia siap menjadi mitra pembangunan Somalia, kata Dubes RI untuk Somalia merangkap Kenya Mohamad Hery Saripudin ​​​​​​​saat menghadiri pelantikan Presiden Hassan Sheikh Mohamud.

Hery menjadi salah satu dari belasan delegasi asing yang menghadiri pelantikan presiden baru Somalia itu, menurut keterangan KBRI Nairobi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia juga bertemu dengan perdana menteri, pelaksana tugas menteri luar negeri, serta beberapa pejabat dan anggota parlemen negara itu.

Pada setiap pertemuan, dia menekankan keterbukaan Indonesia sebagai mitra dalam proses rekonstruksi dan pembangunan Somalia setelah puluhan tahun dilanda perang saudara.

Hery juga menawarkan berbagai kerja sama pengembangan kapasitas di berbagai bidang, mulai dari politik dan keamanan, hingga ekonomi dan sosial budaya.

Menurut KBRI Nairobi, solidaritas dan tawaran dubes RI itu disambut baik oleh para mitra di Somalia yang menaruh harapan besar kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Meski kondisi Somalia belum sepenuhnya kondusif, negara itu masih menjadi salah satu tujuan ekspor Indonesia yang penting di benua Afrika.

Nilai ekspor Indonesia ke Somalia pada 2021 mencapai 91 juta dolar AS (sekitar Rp1,34 triliun), melebihi ekspor ke beberapa negara maju, seperti Finlandia (85 juta dolar AS), Ceko (81 juta dolar AS), dan Norwegia (53 juta dolar AS).

Berbeda dengan kawasan lain di mana ekspor Indonesia didominasi oleh minyak kelapa sawit sebagai bahan baku manufaktur, produk Indonesia yang diekspor ke Somalia mayoritas merupakan produk jadi, seperti suku cadang kendaraan, pakaian dan tekstil, serta produk kecantikan dan obat-obatan tradisional.

Ekspor Indonesia ke Somalia dan negara-negara sekitarnya sangat didorong oleh keberadaan diaspora Somalia di Indonesia, kata KBRI Nairobi.

Oleh sebab itu, salah satu program penting prioritas KBRI Nairobi adalah diplomasi pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa Somalia untuk belajar di Indonesia.

"Pemuda-pemudi masa kini akan menjadi pemimpin di masa depan yang akan mempererat hubungan kedua negara di bidang politik maupun ekonomi. Untuk itu, saya akan upayakan peningkatan jumlah mahasiswa dari Somalia untuk belajar di Indonesia," kata Hery.

Somalia dilanda perang saudara pada dekade 1990-an hingga terbentuknya pemerintahan transisi pada 2004. Sejak itu, negara itu telah mengalami perkembangan dalam pembentukan dan penguatan pemerintahan federal.

Meski masih menghadapi gangguan keamanan dari kelompok ekstremis Al-Shabaab, aksi perompakan yang sebelumnya sering terjadi di kawasan perairan Somalia saat ini nyaris tidak ada, berkat bantuan pengamanan dari komunitas internasional.

Baca juga: Dubes RI di Kenya lepas jenazah Kopda Jarot Budi
Baca juga: Dubes RI untuk Kenya dorong penguatan diplomasi pendidikan

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022