Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk, Rabu, menawarkan koridornya di Jabotabek untuk lokasi transportasi massal mulai dari busway hingga kereta rel listrik (KRL).

"Tol kami selalu penuh di ruas-ruas Jabotabek, tetapi macet, membuat kami juga tidak bahagia. Kami tidak ingin menikmati pendapatan di atas penderitaan orang lain," kata Dirut PT Jasa Marga Frans S. Sunito saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Frans mengaku telah berkirim surat kepada Kementerian Perhubungan untuk mengurangi kemacetan di kawasan ini, termasuk di dalam tol.

"Maksud kami, ketika kami membebaskan lahan di sekitar Serpong untuk perluasan tol W2 dan JORR dua serta di sekitar bandara, kalau sekalian diperuntukkan juga bagi jalur kereta kan enak. Jadi, kami bisa berdampingan secara damai," katanya.

Frans tidak menolak pernyataan bahwa persoalan kemacetan di Jabotabek, termasuk di dalam tol yang dikelola Jasa Marga, tidak akan pernah tuntas jika pertumbuhan kendaraan tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur jalan, termasuk tol.

"Selama tidak seimbang, ya kemacetan dan ketidaknyamanan di jalan akan sulit dihindari," katanya.

Frans memberikan contoh, kanan atau kiri koridor tol Bogor Jakarta via Tol Jagorawi bisa dimanfaatkan untuk jalur kereta. "Kan cakep tuh," katanya.

Jasa Marga telah mengalokasikan sedikitnya Rp260 miliar untuk pelebaran Tol Jagorawi, khususnya sekitar 20 km di ruas tol TMII hingga Cibinong dari 2 x 3 lajur menjadi 2 x 4 lajur guna meningkatkan pelayanan pada pengguna jalan.

"Saat ini hingga Juli-Agustus pelebaran akan dilakukan. Untuk itu, selama ada pekerjaan tersebut diharapkan pengertian para pengguna jalan tol untuk bersabar karena yang pasti ini berdampak seperti kemacetan yang tak bisa dihindari," kata Frans.(*)

E008/A027

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011