Deforestasi menimbulkan dampak penurunan hutan baik secara kulitas maupun kuantitas.
Pasaman, Sumatera Barat (ANTARA News)- Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengatakan laju deforestasi hutan (penebangan hutan) di Tanah Air saat ini mencapai 600 ribu hektar per tahun.

"Angka tersebut sudah menurunkan dibandingkan pada tahun 1999-2002, di mana laju deforestasi mencapai 4 juta hektar setiap tahunnya," kata Zulkifli Hasan di Pasaman, Sumatera Barat, Senin, usai membuka rapat koordinasi Pemerintah Provinsi dengan Bupati/Walikota se-Sumbar.

Menhut mengatakan, deforestasi hutan terbesar terjadi di daerah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Untuk mengimbangi deforestasi tersebut, masih kata Zulkifli, pada tahun ini pemerintah menargetkan pelaksanaan penanaman 1,5 miliar pohon di seluruh wilayah Indonesia.

"Penanaman pohon tersebut juga merupakan upaya untuk menanggulangi bencana serta mengantisipasi perubahan iklim," lanjut dia.

"Deforestasi menimbulkan dampak penurunan hutan baik secara kulitas maupun kuantitas," kata dia.

Selain itu, potensi hutan untuk dapat menyumbang devisa negara terganggu akibat kerusakan itu.

Saat ini, Kementerian Kehutanan mengeluarkan kebijakan untuk tidak mengeluarkan izin baru pengelolaan hutan.

Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan, Kementerian Kehutanan menegaskan tidak ada toleransi bagi pelaku pembalakan liar hutan di Tanah Air karena dampak yang ditimbulkan sangat merugikan bagi lingkungan dan masyarakat.

Ia menyebutkan saat ini luas lahan kritis di Indonesia mencapai 40 juta hektar, sementara kawasan hutan Indonesia luasnya mencapai 187 juta hektar.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011