Pembangunan irigasi, bendungan dan tanggul diperlukan untuk mendukung swasembada pangan Indonesia di 2017."
Medan (ANTARA News) - Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air atau PSDA Sumatera Utara, Dinsyah menegaskan, pembangunan Bendungan Lau Seimeme di Deli Serdang masih menunggu izin pakai lahan dari Menteri Kehutanan.

"Kalau sudah dapat izin maka pembebasan lahan sudah bisa dilakukan untuk selanjutnya proyek itu bisa dikerjakan," katanya di Medan, Rabu malam.

Menurut dia, dewasa ini, Pemprov Sumut sudah melakukan fasilitasi nota kesepahaman Rencana Pembangunan Bendungan Lau Simeme antara pihak pelaksana kegiatan (Ditjen SDA Kementerian PU dan Perumahan Rakyat) dan penerima manfaat yakni Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kabupaten Deliserdang dan Pemerintah Kota Medan.

"PSDA juga melakukan sosialisasi/konsultasi publik rencana pembangunan bendungan itu kepada masyarakat, khususnya yang terkena dampak pembangunan Bendung Lau Simeme," ujarnya.

Dia menjelaskan, dewasa ini pihaknya juga akan melakukan langkah-langkah persiapan perencanaan dan penganggaran keuangan daerah untuk mendukung proses pembebasan tanah.

Hal itu sesuai dengan mekanisme yang telah diatur pada UU No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Perpres No 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dan Peraturan Gubernur Sumut No 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembagunan Untuk Kepentingan Umum.

Dinsyah menegaskan, pembangunan irigasi, bendungan dan tanggul terus dilakukan di Sumut untuk keperluan peningkatan hasil panen padi dan dalam upaya menekan bencana banjir.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Roem. mengakui perlunya perbaikan dan pembangunan irigasi, bendungan dan tanggul.

Untuk peningkatan hasil produksi padi memerlukan pengairan yang baik dengan irigasi yang bagus dan jumlah yang memadai.

Tanggul dan bendungan juga diperlukan untuk menghindari kerusakan tanaman dan hasil panen dampak banjir.

"Pembangunan irigasi, bendungan dan tanggul diperlukan untuk mendukung swasembada pangan Indonesia di 2017," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015