Bogor (ANTARA News) - Istana Open 2011 memungkinkan masyarakat menjelajahi dua pertiga dari luas areal Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini kami memberikan kesempatan besar bagi pengunjung untuk bisa menjelajahi dua pertiga dari luas areal Istana Bogor," kata Cecep Koswara, penanggung jawab Bidang Protokol Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.

Cecep mengatakan, pengunjung juga diberi kesempatan memasuki istana melalui pintu dua yang merupakan pintu khusus bagi para pejabat setingkat menteri.

Selama ini pengunjung hanya boleh masuk melalui pintu tiga di samping Gereja Zibouth di Jalan Juanda, lalu keluar melalui pintu coklat di dalam Kebun Raya Bogor.

Tetapi karena Kebun Raya Bogor kini tidak mengizinkan pintu coklat sebagai pintu keluar dengan alasan konservasi, maka untuk menutup kekecewaan masyarakat diberikan kesempatan besar menjelajahi 2/3 areal istana.

"Masyarakat yang datang berkunjung akan mendapat kesempatan sebesar-besarnya untuk menjelajahi setiap sudut Istana yang menyimpan berjuta sejarah bangsa," kata Cecep.

Cecep menjelaskan, selama sembilan tahun pelaksanaan Istana Open, pengunjung hanya diperbolehkan menjelajahi kawasan-kawasan tertentu seperti sayap kiri gedung, sayap kanan, gedung pertemuan dan perkarangan belakang Istana.

Menurut Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan Bogor, Endang Sumitra, Istana Open memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal Istana lebih dekat.

"Istana ini adalah milik masyarakat, jadi kami ingin masyarakat juga turut merasakan keberadaan Istana Bogor sebagai bagian dari kita, sehingga bisa mengenal dan mencintai kekayaan negeri sendiri," kata Endang.

Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Istana Open, Mursyda menyebutkan hari kedua pelaksanaan kegiatan Istana Open mengalami peningkatan dari hari pertama.

"Kalau hari pertama jumlah pengunjung yang datang masih sedikit, hari kedua jumlahnya lebih meningkat," katanya.(*)

KR-LR/P004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011