Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan mengembangkan perkebunan tebu di Kabupaten Konawe Selatan sejalan dengan ditetapkannya daerah itu sebagai penghasil tebu.

Gubernur Sultra Nur Alam di Kendari, Sabtu, mengatakan, pengembangan komoditas tebu itu sekaligus diikuti pembangunan pabrik gula.

"Saat ini kita tengah menggenjot rencana pembangunan pabrik pengolahan tebu menjadi gula di Konawe Selatan," kata Nur Alam.

Ia mengatakan, Sultra adalah salah satu daerah dari tiga provinsi di Indonesia yang diberi izin membangun pabrik oleh pemerintah pusat untuk tahun ini yang merupakan kebijakan nasional.

Sebenarnya, kata Nur Alam, berdasarkan kebijakan nasional hanya ada tiga pabrik gula yang akan dikeluarkan izinnya. Sumatera dua dan kalimantan satu.

"Tetapi karena kita berjuang di kementerian agar kita diberikan satu, akhirnya Sumatera dikurangi satu dan dibawa ke Sultra," kata gubernur ke-8 Sultra ini.

Ia menjelaskan, dipilihnya Kabupaten Konawe Selatan sebagai pengembangan tanaman tebu tersebut, karena Kabupaten Konawe Selatan sangat potensial untuk tanaman itu.

"Berdasarkan hasil penelitian, kadar air di tanah Konawe Selatan sekitar 12 persen, memang paling cocok untuk ditanami tebu," ujar Nur Alam, yang juga sebagai Ketua DPW PAN Sultra ini.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan memberikan apresiasi terhadap pengembangan tanaman ini di wilayahnya, bahkan telah menyiapkan lahan potensial untuk tanaman tebu seluas kurang lebih 40 ribu hektare.

"Saya melihat Pemda Konawe Selatan, sudah sangat siap untuk pengembangan tanaman ini dan mereka terlihat bergairah. Kondisi demikian merupakan awal baik untuk pengembangan tebu," ujarnya. (ANT-299/M027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011