Lubuk Pakam, Sumut (ANTARA News) - Ketua Bidang Pembinaan Persatuan Sepak Bola Deli Serdang, Sumatera Utara, Hasiholan Sinaga berharap kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia harus steril dari segala bentuk kepentingan politik.

"Sasaran utama dan kepentingan di dalam dunia olah raga itu adalah prestasi. Tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan maupun intervensi politik," katanya di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Minggu, ketika diminta tanggapannya menjelang penyelenggaraan kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Solo, Jawa Tengah, 9 Juli 2011.

Bila kongres PSSI mendatang steril dari kepentingan politik, dia menyatakan optimistis para peserta kongres akan fokus dan lebih arif dalam menentukan tokoh yang dinilai layak untuk diusung memimpin PSSI periode 2011-2015.

Dikatakannya, kepengurusan baru PSSI mendatang hendaknya dipimpin oleh orang-orang yang memiliki integritas, loyalitas dan komitmen untuk bekerja keras tanpa pamrih, demi kemajuan persebakbolaan nasional.

Sosok para pengurus PSSI seperti yang didambakan kalangan masyarakat pencinta sepak bola di dalam negeri, menurut Hasiholan, sangat dibutuhkan untuk mengemban misi menjadikan sepak bola Indonesia agar kelak mampu berjaya di kancah sepak bola internasional.

Karena itu, lanjut Hasiholan, adalah wajak jika kongres PSSI kali ini dianggap sebagai momentum yang dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Kami berharap kongres PSSI nantinya dapat menjadi lembaran baru dan sebagai titik awal kebangkitan persepakbolaan Indonesia menuju ke kejayaan sepakbola," ujarnya.

Sepak bola Indonesia, menurut dia, memiliki peluang besar untuk meraih prestasi terbaik di kawasan Asia Pasifik bila ketua umum beserta segenap pengurus PSSI baru yang dihasilkan melalui kongres Solo senantiasa fokus dan konsisten mendukung program pembinaan, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah.

"Program pembinaan sepak bola di daerah selama ini diperkirakan masih sulit berjalan secara maksimal, karena minimnya dukungan dari PSSI," ucapnya.

Padahal, kata Hasiholan, di sejumlah daerah banyak terdapat bibit pemain muda berbakat yang potensial menjadi pemain sepak bola handal bila mereka direkrut dan diasuh melalui program pembinaan secara tepat dan berkesinambungan.

Perhatian dan dukungan penuh PSSI terhadap program pembinaan sepak bola di daerah dewasa ini masih sangat dibutuhkan, karena diperkirakan tidak semua klub sepak bola di daerah dengan dana relatif terbatas mampu menjalankan program pembinaan dan roda kompetisi secara berkesinambungan.(*)
(ANT-197/ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011