Palu (ANTARA News) - Situasi di perbatasan Desa Tulo dan Desa Kotarindau, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah sekarang berangsur kondusif setelah terjadi untuk kedua kalinya bentrok antarwarga pada Selasa pagi.

Bentrok susulan itu dipicu hasil pertandingan sepakbola kedua desa pada Rabu (6/7) petang.

Saat bentrok pada Rabu petang itu seorang warga terluka karena terkena anak panah di bagian kepala dan telah mendapatkan perawatan.

Bentrok itu dapat ditenangkan oleh puluhan aparat dari Polres Donggala.

Namun pada Selasa sekitar pukul 05.30 WITA ratusan pemuda kedua Desa kembali terlibat bentrok dengan melakukan aksi saling lempar batu.

Sejumlah warga juga membawa senjata tajam dan busur panah.

Seratusan polisi berhasil membubarkan pelaku bentrok dengan melepaskan sejumlah tembakan peringatan.

Hingga saat ini puluhan polisi masih bersiaga di perbatasan kedua desa untuk menghindari bentrok susulan.

Kapolres Donggala AKBP I Nengah Subagia mengatakan penjagaan itu dilakukan hingga situasi benar-benar aman.

Dia mengimbau warga untuk menahan diri dan tidak terpengaruh oleh provokasi orang tak bertanggungjawab.

Warga Desa Tulo dan Desa Kotarindau di Kecamatan Dolo sebenarnya saling mengenal, dan banyak yang masih terjalin hubungan darah.

"Untuk apa saling serang karena justru membuat warga akan takut dan merugikan kita semua," katanya.

Bentrok antarwarga kedua desa juga pernah terjadi beberapa bulan silam yang mengakibatkan sejumlah kaca rumah pecah karena terkena lemparan batu.

(R026/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011