Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan, Rencana Aksi Nasional (RAN) mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) segera keluar.

"Saat ini RAN GRK sudah di Sekretaris Kabinet dan dalam tahap finalisasi," kata Menteri Lingkungan Hidup di Jakarta, Rabu usai membuka Rakornis Program Menuju Indonesia Hijau.

Gusti mengatakan, meski RAN GRK belum keluar namun Kementerian Lingkungan Hidup sudah bekerja untuk mengurangi emisi salah satunya melakukan penanaman mangrove di 13 titik, membuat Instalasi Pengolahan Air limbah dan bersama Kementerian Perindustrian dan Perdagangan membentuk cikal bakal industri ramah lingkungan.

Dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020, masing-masing daerah diharapkan melakukan inventarisasi sumber emisi sehingga selanjutnya dapat digunakan dalam penentuan target penurunan pada masing-masing daerah.

Salah satu sumber emisi terbesar adalah kejadian kebakaran hutan dan lahan, terutama pada lahan gambut seperti yang rawan terjadi di Provinsi Riau, Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah yang pada Agustus ini telah mulai menimbulkan asap.

"Karena itu, kami mengharapkan kepada para Gubernur, Bupati dan jajarannya di wilayah rawan kebakaran untuk melakukan kesiap-siagaan, patroli dan upaya pemadaman dini. Marilah kita tunjukkan bahwa, kita bisa mengelola hutan dan lahan dari kebakaran," ujarnya.

Upaya pengurangan emisi yang kaitannya dengan hutan salah satunya lewat Program Menuju Indonesia Hijau yang merupakan instrumen pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan konservasi, pengendalian kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

Dalam Program Menuju Indonesia Hijau, pembinaan dan pengawasan dilakukan terhadap upaya Pemerintah Daerah dalam mengelola tutupan vegetasi baik secara proposional sesuai kebijakan pemerintah, maupun pada lahan atau kawasan yang memiliki fungsi lindung.

"Upaya mengelola tutupan vegetasi ini juga untuk mendukung pencapaian target Pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada 2020," kata Gusti.(*)

(T.D016/S023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011