Kami telah memantau Timnas Indonesia sejak melawan Jordania lalu,"
Jakarta (ANTARA News) - Timnas Bahrain mengklaim telah mengantongi kelemahan Timnas Indonesia yang akan menjadi lawannya pada Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9).

Pelatih Timnas Bahrain Peter Taylor saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin mengaku telah mempelajari kelemahan-kelemahan itu dan akan diaplikasikan pada pertandingan nanti.

"Kami telah memantau Timnas Indonesia sejak melawan Jordania lalu," katanya.

Menurut dia, meski bertanding di kandang lawan pihaknya tetap optimistis mampu memberikan yang terbaik bahkan diharapkan bisa mencuri poin.

"Mendapatkan poin sangat penting bagi kedua tim. Yang jelas tim kami sudah siap untuk pertandingan nanti," katanya menambahkan.

Meski optimistis, mantan pelatih Timnas Inggris U-21 itu mengaku, Indonesia merupakan salah satu tim yang organisasi permainannya bagus. Bisa dipastikan pertandingan akan ketat.

Bahrain selama ini mempunyai rekor kurang menguntungkan jika bertemu Indonesia. Pada Piala Asia 2007 lalu, timnas Merah Putih mampu mengalahkan tim asal Timur Tengah itu.

Meski demikian, Peter Taylor tidak mempermasalahkan rekor pertemuan sebelumnya. Menurut dia, hasil sebelumnya tidak mempengaruhi pertandingan Pra Piala Dunia 2014 putaran ketiga.

Untuk menghadapi Bahrain, anak asuh Wim Rijsbergen memang mengalami banyak kendala. Selain datang lebih lambat karena masalah transportasi, Timnas Indonesia juga akan kehilangan dua pemian pilar.

Dua pemain pilar yang absen akibat terkena akumulasi kartu kuning adalah Zukifly Syukur dan M Ilham. Meski kehilangan dua pemain, Timnas Indonesia akan mendapatkan suntikan tenaga baru setelah bergabungnya Boaz Salossa, Ahmad Bustomi dan Ricardo Salampessy.

"Memang timnas mengalami kendala saat pulang dari Iran. Bahkan ada empat pemain nyaris tidak bisa ke Tanah Air bersamaan," kata kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas.
(B016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011