"Kami menyesalkan aktivitas yang dilakukan oleh Fauzi Bowo dalam Safari Ramadhan yang lalu, yang jelas memanfaatkan momentum tersebut sebagai alat untuk melakukan kampanye terselubung maupun terbuka untuk kepentingan Pilkada 2012"
Jakarta (ANTARA-News) - Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) atau Pemantau Birokrasi dan Pelayanan Publik Indonesia menilai kegiatan safari ramadhan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke sarat kepentingan politik menjelang Pilkada 2012.

"Kegiatan Safari Ramadhan selama bulan Agustus 2011 yang telah lalu di 29 titik/masjid di Jakarta, meski dibuat dalam kapasitas Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI namun jelas sarat kepentingan politik pribadi untuk mendapat kembali simpati umat Islam Jakarta," kata Ketua IBSW Nova Andika, di Jakarta, Rabu.

IBSW mengikuti sebagian kegiatan safari Ramadhan Foke pada 29 titik di seluruh DKI Jakarta, sejak tanggal 5 Agustus s/d 25 Agustus pada acara buka puasa bersama dan shalat tarawih (Foke melakukan safari Ramadhan sejak 1 Agustus hingga 29 Agustus dan juga melakukan pada beberapa tempat safari di waktu subuh dan siang hari yang tidak kami pantau).

Dalam sambutannya, selain membahas agenda dan kebijakan Gubernur, Foke baik secara langsung/maupun melalui Imam/Pengurus Masjid dan penceramah menyelipkan himbauan untuk dapat kembali memilihnya menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012, bahkan Masjid telah berubah fungsi menjadi arena ?Yel Yel? untuk kemenangan Foke.

Hal tersebut terlihat pada acara shalat tarawih di masjid Manarul Amal di Meruya Selatan pada tanggal 14 Agustus 2011, dimana penceramahnya yaitu KH. Agus Darmawan mengatakan ?Indonesia butuh pemimpin seperti Fauzi Bowo, karena mereka-merekalah sebagai paku dunia,? dan ia mengajak Jamaah untuk menjawab yel-yelnya seperti ?Foke...Yess!! Foke... Yess !! yang lain... No!!? lalu juga mengajak para jamaah untuk memilih Foke dengan ajakan seperti, ?Pilihlah Foke sebagai pemimpin kita selanjutnya, agar Jakarta berkah."

Hal ini sangat rentan mem-fragmentasi kelompok-kelompok muslim dalam rumah Allah yang seharusnya bebas dan tidak terbelenggu dengan kepentingan politik kelompok sempit yang sangat berpotensi memecah belah umat Islam, kata Nova Andika.

Dalam setiap kunjungannya, Foke selalu memberikan santunan yang sebagian besar berjumlah Rp28 Juta sebagai bantuan untuk masjid serta amplop untuk anak-anak yatim dan bantuan untuk masjid, sangat absurd penjelasan atas asal dana, hal ini sangat rentan manipulasi dana yang diberikan, antara bersumber dari dana Foke pribadi atau dari dana Pemprov Bazis DKI. karena pada saat penyerahan hanya disebutkan kepada hadirin bantuan Foke saja dan tidak disebutkan sumber dananya.

Padahal berdasarkan pengamatan IBSW pada setiap titiknya, sebenarnya Rp28 juta itu terdiri dari Rp18 Juta berasal dari Foke sendiri dan Rp10 Juta dari Bazis DKI, namun IBSW baru mengetahui adanya alokasi sumber dana Rp10 Juta dari Bazis DKI tersebut setelah menghubungi pengurus masjid yang menerimanya.
IBSW juga menyesalkan pemanfaatan masjid dan jamaahnya serta beberapa penceramah/tokoh agama Islam dalam melakukan ajakan untuk memilih kembali Foke pada Pilkada tahun 2012, ini bertentangan dengan aturan yang berlaku yang melarang masjid /tempat ibadah sebagai tempat kampanye.







Copyright © ANTARA 2011