Terorisme dan kehancuran yang dilakukan NATO di kawasan Sirte tidak bisa digambarkan,"
Nikosia (ANTARA News) - Muammar Gaddafi meminta masyarakat internasional membantu kampung halamannya, Sirte, yang dikepung oleh pasukan pemerintah baru Libya.

"Jika Sirte dikucilkan, dunia  menentang kekejaman ini," kata pemimpin terguling Libya itu, dalam pernyataan yang disiarkan oleh televisi Arrai Oruba yang berkantor di Suriah, Rabu.

"Adalah tugas dunia untuk tidak meninggalkan (Sirte) sendirian, dan setiap orang harus memikul tanggung jawab internasional dan segera datang menghentikan kekejaman ini," katanya.

"Terorisme dan kehancuran yang dilakukan NATO di kawasan Sirte tidak bisa digambarkan," tambahnya.

Televisi Arrai merupakan satu-satunya media yang masih melakukan kontak dengan Gaddafi, yang melarikan diri sejak pasukan yang menentangnya menguasai Tripoli, ibu kota Libya, pada 23 Agustus.

Di Sirte, Rabu, penduduk sipil yang berhasil meninggalkan kota pesisir tengah itu berbicara mengenai penderitaan meningkat yang dialami warga di wilayah kantung yang dipertahankan pasukan pro-Gaddafi itu.

Dewan Transisi Nasional, sayap politik dari pemberontak yang mendongkel Gaddafi, mengatakan propaganda Gaddafi itu bertujuan membujuk penduduk Sirte meyakini bahwa pasukan pemerintah baru semuanya muslim garis keras dan ekstrimis.

Keberadaan Gaddafi hingga kini tidak diketahui secara jelas. Dari tempat persembunyiannya, ia berulang kali melontarkan janji-janji untuk melanjutkan perang, ketika semakin banyak negara mengakui NTC sebagai pemerintah yang berkuasa di Libya.
(M014)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011