Presiden Direktur dan CEO APL, Trihatma Kusuma Haliman, di Jakarta, Kamis, mengatakan, aksi korporasi perusahaan itu merupakan strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.
"Akuisisi ini menegaskan kelanjutan strategi kami dalam mengembangkan properti `mixed use` untuk memenuhi permintaan khususnya untuk apartemen kelas menengah ke atas," ujar dia.
PT Alam Hijau Teduh memiliki hampir dua hektar tanah di Jakarta Barat. APLN berencana akan mengembangkan area tersebut menjadi kompleks apartemen dan komersial.
"Kami akan membangun sekitar 2.000 unit apartemen di dalam kompleks tersebut dan akan mulai melakukan penjualan di tahun depan," kata dia menambahkan.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan berbagai akuisisi penting dalam waktu dekat untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Trihatma mengatakan, pada tahun ini APLN menargetkan "marketing sales" senilai Rp3 triliun atau meningkat sekitar 25 persen dibanding pencapaian di 2010 yang sebesar Rp2,4 triliun.
Ia mengemukakan, kenaikan "marketing sales" kali ini disokong oleh penjualan dari dua proyek superblok yaitu Green Lake Sunter dan Green Bay Pluit, dan satu perumahan proyek Green Permata.
"Marketing sales kami dalam enam bulan ini berada di atas pencapaian tahun lalu, menunjukkan strategi kita `Back to the City` diterima dengan baik oleh pelanggan. Kami akan terus memenuhi permintaan dan kebutuhan dari pelanggan kami dengan memberikan nilai lebih dalam produk kami," kata dia.
PT Agung Podomoro Land memiliki 15 anak usaha di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung dan Bali.
Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran projek mulai dari low cost apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta Selatan, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower. (ZM/A027/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
