Caracas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez Sabtu malam melakukan perjalanan ke Kuba untuk memulai kemoterapi putaran keempat mengobati penyakit kankernya, dan mengatakan "kemungkinan besar akan menjadi putaran pengobatan yang terakhir".

Setelah bertemu di Caracas dengan Presiden Bolivia Evo Morales, pada kunjungan "tidak resmi" untuk menjenguk Chavez selama sakit, pemimpin Venezuela itu berangkat ke Kuba untuk memulai pengobatan pada Minggu.

Dia menambahkan bahwa ia berharap untuk bisa kembali pada pertengahan pekan depan.

Chavez, yang tumornya telah diangkat pada 20 Juni di Havana, telah mengungkapkan keyakinan, itu akan menjadi kemoterapi terakhir sebelum "pemulihan penuh."

Morales juga datang ke Kuba untuk kunjungan dua hari termasuk melakukan pertemuan kerja dengan pemimpin Kuba Raul Castro, dan untuk menerima satu gelar doktor kehormatan dari Universitas Havana.

Di universitas itu ia juga akan memberikan kuliah umum, kata media pemerintah Kuba. "Evo Morales, terima kasih atas kunjungan anda," kata Chavez.

"Sekarang anda akan mengunjungi Kuba dan kemudian anda akan pergi ke PBB untuk menghadiri Majelis Umum yang tampaknya akan menjadi sangat menarik," kata Chavez.

Hanya sedikit informasi yang disiarkan mengenai jenis kanker yang diderita Chavez, 57 tahun, atau rincian tentang kondisi medis.

Ia menjalani dua putaran pertama kemoterapi di Havana, di mana dokter menemukan kanker setelah operasi pada abses perutnya. Pada 2 September, ia menyelesaikan putaran ketiga kemoterapi di rumah sakit militer Venezuela.

Chavez, yang telah berkuasa sejak 1999, mengatakan ia yakin ia akan "pulih sepenuhnya" untuk menjalankan tugas sebagai tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Amerika Latin dan Karibia pada 2-3 Desember di Caracas.

KTT, yang ditandai pembentukan Komunitas Amerika Latin dan Karibia Amerika, pada awalnya dijadwalkan akan diadakan pada Juli, namun kemudian ditunda setelah Chavez mengetahui dia menderita kanker.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011