Adelaide (ANTARA News) - Anak-anak berusia empat dan lima tahun yang berat badannya lebih besar dari anak-anak lain di usianya akan lebih keras berjuang dalam membangun hubungan dengan anak-anak lainnya pada beberapa tahun kemudian, demikian sebuah studi di Australia seperti dikutip Reuters.

Para peneliti pimpinan Michael Sawyer, profesor pada Universitas Adelaide, meneliti 3.300 anak berusia empat tahun dan mendapati fakta bahwa anak-anak gendut akan mengalami kesulitan sosial di usia delapan atau sembilan tahun.

"Kualitas hubuangan berpasangan selama periode masa ini berpotensi menciptakan dampak (negatif) signifikan terhadap kesehatan mental anak,"  tulis Sawyer dalam email kepada Reuters.

Para peneliti mensurvai 3.363 anak Australia, sedangkan wawancara diadakan saat anak berusia empat atau lima tahun, lalu mereka ditanya lagi lima tahun kemudian.

Yang diukur dari anak-anak ini adalah kesehatan mental dan prilakunya, seperti masalah emosi, hiperaktivitas, dan kemampuan bersosial.

Bobot badan si anak juga diukur setiap mereka bertambah umur.

Di umur empat dan lima tahun, 222 anak laki-laki (13 persen) dan 264 anak perempuan (16 persen) dikategorikan berat badannya berlebih (overweight), sementara 77 anak laki-laki (4,5 persen) dan 87 anak perempuan (5.2 persen) dinilai obesitas.

Anak-anak yang berat badannya berlebih ini --setidaknya 1,6 poin lebih berat dibandingkan anak berberat badan normal di usinya, berisiko menghadapi masalah-masalah sosial seperti diasingkan atau diusili.

Pada usia delapan dan sembilan tahun, anak-anak berberat badan besar inilebih sering dievaluasi prilaku interaksi sosialnya.

Para peneliti menyatakan bahwa stigma terhadap anak gendut membuat si anak sulit bergaul sehingga mereka menarik diri dari pergaulan karena khawatir diolok-olok. Anak-anak obesitas malah berisiko dikasari.

Sawyer mengatakan dia akan melanjutkan meneliti anak-anak yang diteliti tersebut, pada usia-usia selanjutnya guna mengetahui masalah kesehatan mental berikutnya.(*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011