Balikpapan (ANTARA News) Abrasi mulai menjadi ancaman bagi kawasan wisata Pantai Manggar Segara Sari, 25 km utara pusat kota Balikpapan, dengan air pasang tertinggi kini mencapai batas tumbuh pepohonan.

Bagian paling parah sementara ini di muara sungai, kata Kurdi, staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pantai Manggar Segara Sari, unit kerja Dinas Pariwisata Kota Balikpapan yang mengurusi pantai sepanjang 1500 meter tersebut.

Muara sungai ini tidak jauh dari menara balawisata sehingga bisa terlihat jelas erosi yang disebabkan angin dan air laut tersebut. Pohon dan pandan di garis pasang tertinggi bahkan sudah roboh dan miring karena pasir pijakannya tergerus air laut.

Pada bagian-bagian tertentu, di pantai yang semula landai mulai terbentuk tebing-tebing kecil dengan ketinggian antara 30 cm hingga 1 meter. Namun demikian, di beberapa tempat di mana tumbuh semak kangkung laut atau Ipomea pescaprae, terjangan air laut agak tertahan.

Menurut Kurdi, karena keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia, pihaknya belum bisa berbuat apa-apa.

Pantai Manggar Segara Sari adalah satu tujuan wisata warga Kaltim. Setiap hari, terutama di hari libur, warga yang berkunjung datang dari Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, bahkan juga dari Bontang atau Sangatta yang jauhnya hingga 250 km lebih dari Manggar.

"Mulai ramai hari Jumat, Sabtu, sampai Minggu dengan jumlah pengunjung bisa mencapai 2 ribu hingga 3 ribu orang.
Pada hari-hari besar pengunjung yang datang bisa berjumlah sampai 7 ribu orang.

Sebagai antisipasi, pengelola menyiagakan puluhan petugas penjaga pantai, ditambah personel dari PMI dan satu regu penolong dari TNI-AL Balikpapan.
(ANT/188)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011