Nusa Dua (ANTARA News) - Sepuluh negara Asia Tenggara akan menggelar pertemuan dengan negara-negara pemilik senjata nuklir (P5) --China, Perancis, Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat-- guna membahas usul teks Protokol Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ).

Mereka akan membahas lebih lanjut rancangan Protokol SEANWFZ yang telah dihasilkan dari konsultasi langsung dengan negara-negara pemilik senjata nuklir di Jenewa dan New York.

ASEAN dan lima  pemilik senjata nuklir berharap pertemuan ini menghasilkan kemajuan dalam implementasi Rencana Aksi untuk Memperkuat Implementasi Traktat SEANWFZ (2007-2012).

Kemajuan itu juga meliputi diterimanya Protokol SEANWFZ oleh negara-negara pemilik senjata nuklir, kerja sama dengan IAEA (Badan Energi Atom Internasional), dan pengajuan resolusi Traktat SEANWFZ di Sidang Majelis Umum PBB.

Esok hasil pertemuan hari ini akan dibawah ke Komisi SEANWFZ.

Direktur Politik dan Keamanan ASEAN Kemenlu Ade Padmo Sarwono menegaskan, Indonesia dan ASEAN akan terus mendorong negara P5 menerima Protokol SEANWFZ itu.

"Indonesia ingin menjaga momentum yang ada tahun ini," katanya.(*)

G003/A011

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011